Kenapa Memilih Inne (dot) Web (dot) Id?


Sejak memutuskan untuk nge-blog secara serius, saya mengajukan proposal pembelian domain dan hosting ke suami. Padahal waktu itu posting blog masih belum konsisten dan tergantung mood banget nulisnya (sampe sekarang juga, sih. Haha).
Awalnya mau bikin nama www.inneria.com, tapi domainnya dah dipakai orang (sedih nggak sih?)
Sempat ngecek domain inne.com itu harganya lumayan mahal, apalagi inne.co.
Domain .com atau .co dengan empat karakter ini ternyata harganya nggak main-main, karena termasuk domain premium (kurang dari 5 karakter).Waktu itu sempat ada promo dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), tapi udah abis, jadi yaa... mesem lagi deh.
Sebagai investor, suami nggak approve. Akhirnya cari lagi domain yang murah meriah nan terjangkau.



Pilihan pun jatuh ke domain inne.web.id dengan biaya sangat terjangkau. GOCAP. per. tahun.
Asek nggak, saaay?
Iya, nggak salah baca kok, buibu.
Domain saya ini harganya cuma lima puluh ribu perak per tahun. Hahaha.
Hostingnya gimana?
Nebeng sama si mbah yang baik hati dan tidak sombong, "Google".
Blog ini pakai blogspot lalu saya redirect ke domain inne.web.id.

Entah kenapa emak-emak selalu bangga kalau dapat produk dengan harga murah meriah, ya?Haha. Terus, gimana cara redirect-nya?
Silakan googling, yaaa.. tapi kalau mau dibikinin tutorialnya lagi, bolleeeeh...
Tulis di kolom komentar deh ya.. kalau banyak yang minta, nanti saya buatin. :D #anaknyaremeh

Hm, balik lagi ke laptop.
Selain murah, saya juga pengen membawa nama Indonesia dong, ya. Jadi ya pilihnya yang web.id.
Ya, kalo pake ilmu cocoklogi sih, www.inne.web.id itu artinya,
di World Wide Web (www) yang demikian luas ini, ada pemilik blog namanya inne, website-nya berlokasi di Indonesia.
Makanya di blog ini hampir semua tulisannya berbahasa Indonesia. Kalau mau baca tulisan saya yang in English boleh banget kok, silakan ke medium.com/@innera ya.

So, back to the domain.
Dari sekian banyak pilihan domain yang ada, .com, .net, .web.id, .id, itu bedanya apa? Jelas di harga, sodara-sodara. Selain itu, kemudahan untuk tracing dan menganalisis kualitas sebuah blog juga bisa dilihat berdasarkan domain.

.web.id ini memang murah, tapi tools untuk analisis kualitasnya terbatas, nggak sebanyak .com. Emang apaan aja sih parameter yang menentukan kualitas blog?
Ya minimal ada yang baca, terus bisa liat berapa Domain Authority dan Page Authority-nya (terakhir nanya ke Google webmaster, DA dan PA ini udah nggak begitu valid lagi, sih. Entah karena beda merk apa gimana dah.... nggak ngerti juga.. hehe)

Terus kenapa kalo pake .blogspot.com atau .wordpress.com?
Ya nggak apa-apa juga.
Cuma biasanya, kalau kita masih jadi subdomain blogger dan WP tadi, kita ga bisa ambil job yang ada persyaratan berdomain Top Level Domain (TLD). Gitchuuu...

Yak, itulah sekelumit kisah domain gocap per tahun ini, sodara-sodara. Semoga bisa bermanfaat, mencerahkan dan mengalihkan duniamu. #halah #iklankosmetikkapang




Comments

  1. Owaaalah.. ada yang murah begitu to.. andai saya tahunya saat belum beli domain mbaaak.. lumayan.. ! Saya pertahun hampir 500rb beserta hostingnya. Huhuhuhu .

    ReplyDelete

Post a Comment