Kemoterapi, oh kemoterapi

Menyambung kisah kehamilan ektopik saya 8 bulan yang lalu disini , maka saya ingin berbagi tentang proses kemoterapi (ringan) yang saya alami dalam rangka menangani KEbT. Dideteksi oleh dr. Fahmi kemudian dieksekusi pula oleh beliau. Setelah perjalanan yang panjang, lama dan melelahkan maka akhirnya saya pun mendapatkan terapi MTx. Ah, akhirnya di-kemo juga. Lega, takut, khawatir dan sedih semua rasa bercampur aduk menjadi satu. Efek samping dari kemo yang paling saya khawatirkan adalah menurunnya daya tahan tubuh. Dengan jarak sekolah tempat saya mengajar yang cukup jauh dari rumah (kurleb 1 jam perjalanan dengan motor), saya khawatir nantinya saya akan lebih banyak izin meninggalkan kelas apabila kondisi badan ringkih. Maka saya pun mempersiapkan mental dan berdoa semoga saja sel-sel tubuh saya yang sehat tidak terlalu drop selama proses kemoterapi. Dari dua pilihan cara kemoterapi, dokter memutuskan untuk memberikannya via injeksi. Maka hari Selasa, 11 November 2