[Review] Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Eka Kurniawan

kover buku

Buku ini adalah buku tentang burung, perempuan dan para lelaki tukang kelahi. Sebagaimana digambarkan di kover bukunya, seekor burung yang meringkuk malu, malas dan enggan bangun. Demikianlah nasib "burung" Ajo Kawir, sang tokoh utama. 
Untuk sebuah cerita tentang burung, buku ini cukup padat. Dengan 252 halaman di dalamnya, Eka Kurniawan menceritakan kisah Ajo Kawir dan sahabatnya, Si Tokek. Membaca buku ini, saya seperti membaca buku "Pulang"-nya Tere Liye. Penuh dengan aroma dendam yang harus terbalas dan perkelahian. 

Dengan gaya bahasa yang vulgar, ternyata buku ini lebih mirip buku filsafat. Kata-katanya kasar, tapi maknanya dalam. Sebuah buku yang penuh dengan majas alegori dan ironi. Tapi lucunya, yang menggunakan majas itu ya si burung tadi. 

Alur ceritanya maju mundur. Di bab awal, diceritakan tentang kondisi saat ini, kemudian kita dilemparkan ke peristiwa yang menyebabkan mati surinya burung si Ajo Kawir. Di bab selanjutnya, kisah tentang Ajo Kawir terusbergulir. Masa kecilnya, masa remaja, hingga saat ia menjalin cinta dengan gadis pujaan, si Iteung. 

Di sinilah konflik paling pelik berawal. Petarung berjodoh dengan petarung. Yang sayangnya, sang petarung yang dikenal jantan, justru tidak jantan akibat dipaksa melihat adegan pemerkosaan saat ia masih belia dulu. 

Intinya, buku ini bukan untuk remaja, apalagi anak-anak. Buku ini memang diperuntukkan untuk dibaca oleh orang dewasa. Minimal sudah punya KTP. :)

Buku yang saya pinjam dari Perpusnas melalui aplikasi ipusnas ini tuntas dibaca dalam waktu setengah malam. Walaupun bahasanya tidak sehalus buku Andrea Hirata, Anwar Fuadi, atau bergelimang barang bermerk seperti di buku Ika Natassa, tapi dari buku ini saya jadi penasaran dengan buku-buku Eka Kurniawan yang lainnya. Saat ini, saya sedang membaca "Lelaki Harimau", hasil meminjam via ipusnas juga. Lumayan menghemat bajet bulan ini. Nggak beli buku, tapi masih bisa membaca karangan penulis kawakan Indonesia. 

Selamat menikmati Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Bersiaplah terkaget dengan cerita yang tidak mudah ditebak dan perlu dibaca berulang kali. 



Comments