Balada Celengan



Setelah kemarin Asaboy merengek minta mainan di depan sekolahnya, ia jadi ingat bahwa ia punya celengan di rumah. Tadinya celengan tersebut hanya diisi saja, tanpa ada keinginan untuk dibongkar.

Ketika papoy sudah pulang, ia minta beliau untuk membongkar celengan plastiknya.

"Mas mau beli mainan, pi" katanya.
Mendengar anaknya ngomong gitu, bapaknya menolak. :D



"Ini celengan untuk beli buku, beli perlengkapan sekolah mas. Bukan buat beli mainan" tegas dan jelas. Lalu anaknya menangis, merengek dan tantrum.

Saya coba merangkul Asaboy. Ia menolak.

Kalau sudah ngambek, biasanya perdebatan kami akan alot. Jadi, kami diamkan saja sampai ia adem. Saya bilang ke bapaknya, bahwa saya sudah telanjur bilang ke Asaboy kalau ia bisa menggunakan uang yang ada di celengan untuk membeli mainan.

Seharusnya saya dan bapaknya janjian dulu sih, membuat jawaban kompak atas permintaan Asaboy. Karena nggak nyangka kalau anaknya mau bongkar celengannya dan langsung meminta ke bapake, akhirnya situasi jadi agak runyam.

Setelah Asaboy agak tenang, saya rangkul dan berusaha mengajaknya ngobrol.
"Boy, mau beli mainan?"
Ia menjawab dengan anggukan.
"Hm.. maaf ya, mami lupa kalau uang di dalam celengan yang itu buat beli buku."
Ia menangis. Kesal. Mungkin merasa tertipu.
"Gimana kalau kita bikin celengan baru aja?"
"Gimana caranya, mi?"
"Kita cari botol bekas di belakang, terus kita isi uang deh, nanti"
"Emang bisa?"
"Bisa.. yuk!"

tes celengan baru

Saya gandeng tangannya dan mengajaknya ke dapur. Seingat saya, ada bekas botol PUF puding sruput yang sudah tidak terpakai.  Saya cuci bersih, keringkan, lalu saya kasih ke Asaboy.


"Dikasih nama, boy. Supaya botolnya nggak dipakai buat yang lain" saran saya.
Air mukanya berubah riang dan semangat mengambil spidol di tempat pensil.



"Ini celengan mas ya, pi" katanya.
"Iya. kalau mau beli mainan, kumpulin dulu uangnya di sini, ya." kata bapaknya.

celengan baru

Akhirnya, malam ini kami dapat win win solution. Untuk sementara. :D
Perjuangan masih panjang. Hahaha..



#Day2
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Comments