[Review] Anak Rantau, A. Fuadi

Anak Rantau, A. Fuadi

"Alam Takambang Menjadi Guru"

adalah sebuah "mantra" lagi yang dipopulerkan oleh uda A. Fuadi di bukunya, "Anak Rantau".
Membaca buku ini, kita bagai dibuai cerita oleh para petinggi tanah Minang.


Alkisah, adalah seorang anak SMP bernama "Hepi" yang karena kenakalannya, "dibuang" oleh ayahnya untuk tinggal di kampung halaman bapaknya di Tanjung Durian, Padang, Sumatera Barat. Si anak Jakarta yang sehari-harinya diisi bermain dengan permainan khas anak kota mengalami gegar budaya.

Dipaksa hidup di desa, bermain dengan dua orang teman yang selalu dia sebut "anak kampung", Attar dan Zen, Hepi tidaklah se-hepi namanya. Ia marah dan dendam terhadap ayahnya yang ia anggap semena-mena karena meninggalkannya di kampung, jauh dari keramaian dan gemerlap kota.

Belum lagi harus berhadapan dengan kakeknya, seorang Datuk terpandang di kampung yang mempunyai misi sendiri untuk mendidik cucunya dengan keras. Si Donwori Bihepi ini mempunyai medan juangnya sendiri untuk bisa bertahan dan menahan rindu-dendam terhadap bapaknya sendiri.

Hepi berjanji suatu hari nanti akan mampu membeli tiket pesawat, bukan bis, untuk bisa pulang ke Jakarta sendiri, tanpa bantuan dari Ayahnya. Itu ikrarnya.
Beragam pekerjaan dia kerjakan. Mulai dari mencuci piring hingga tangan keriting di lapau Mak Tuo,  menjadi kurir paket di workshop kerajinan tangan milik bang Lenon, menguli di kebun durian milik para warga, hingga membantu kakeknya di Surau. Semua itu ia lakukan demi satu tujuan, membeli tiket pesawat pulang ke Jakarta, atas nama harga diri.

Perjuangan Hepi menabung rupiah demi rupiah harus kandas di tengah jalan akibat ulah maling kampungan yang menggasak surau dan menggotong celengan bambu tempat ia menyimpan seluruh hasil kerja kerasnya sehari-hari.
Dendamnya makin kesumat. Belumlah tandas dibayar oleh ayahnya, tingkah maling ini menambah daftar kemarahannya di kampung.

Bersama Attar dan Zen, ia bersikeras untuk bisa meringkus maling dengan tangannya sendiri.
Namun, jauh panggang dari api. Usaha Hepi dan dua orang rekannya membuatnya habis dihajar maling dan dihantam amarah kakeknya.

Berhasilkah Hepi menuntaskan rindu dan dendamnya ke Jakarta?

Silakan baca sendiri ya bukunya. Kalau saya jelaskan di sini malah spoiler dan nggak asyik lagi nanti, kan. Hehehe..

Yang pasti, buku ini menyimpan banyak petuah hidup yang memang aplikatif dan kaya ilmu.

Selamat membaca.



Comments