Berenang di Rumah Ibu

kolam renang "Rumah Ibu"

Akhir minggu ini kami isi dengan kegiatan olahraga bersama. Berenang di hari Sabtu dan jogging di keesokan harinya. Kami pergi ke dua tempat tersebut tanpa direncanakan sebelumnya. Sepertinya si papoy juga pengen refreshing setelah beberapa bulan terakhir kerap lembur di hari libur.


Kami berangkat dari rumah pukul 08.30 dan sampai di sana sekitar satu jam kemudian. Kolam renang ini kami pilih karena biasanya cukup sepi. Lokasinya yang terletak di pinggir kali Ciliwung memang kurang terlihat dari jalan protokol. 

Sebelum nyebur ke kolam renang, kami melakukan pemanasan seperti biasanya. Setelah itu, baru kami nyemplung dan bermain air. Asaboy mengajak papoy untuk menemaninya bermain air di kolam anak-anak. 

bermain air bersama
Tahun lalu, ketika kami pergi berenang di kolam renang lain, Asaboy pernah tenggelam saat bermain perosotan. Sejak itu, Asaboy agak trauma dengan perosotan. Yang dulunya selalu excited setiap melihat perosotan, kali ini nggak sama sekali. Sepertinya ia masih takut. Akhirnya, ia meminta saya untuk bermain perosotan sendiri, lalu ia akan menanti saya turun di bawah perosotan. 

Di kolam renang rumah ibu ini ada 5 kolam; kolam anak-anak, kolam air hangat, kolam yang ada di bawah dua perosotan besar (perosotan spiral dan tinggi), dan kolam arus yang mengelilingi dua kolam perosotan tersebut. Sayangnya, saat kami ke sana, perosotan spiralnya sedang tidak beroperasi.

Setelah bermain air di kolam kecil selama kurang lebih satu jam, Asaboy lalu menarik saya ke sana kemari untuk mencoba setiap perosotan yang ada (kecuali perosotan spiral kecil, karena nggak muat :D). Setelah (saya) puas bermain perosotan, kami pun kembali kongkow di kolam kecil, bertiga. 

Selama di kolam renang kemarin, terlihat Asaboy cukup hati-hati dalam mencoba hal yang baru. Ia juga tidak mudah melupakan trauma tenggelamnya. Perlu waktu lama agar ia mau mencelupkan seluruh kepalanya ke dalam air, itu pun setelah ia melihat saya melakukan latihan napas di dalam air. 

mengempiskan ban sendiri

Selain itu, kami pun melatih rasa tanggung jawabnya dengan memberikan kesempatan kepadanya untuk membereskan peralatan renangnya seperti ban dan kacamata renang. 

merapikan kacamata renang sendiri
Ia yang mengempiskan sendiri ban renangnya, semampunya. Selanjutnya, saya yang mengempiskan hingga ban-nya bisa dilipat dan kami masukkan ke dalam tas. 

Selain kecerdasan tubuh, hari Sabtu kemarin Asaboy juga mengasah kemampuan interpersonalnya dengan mengantri pada saat kami akan menaiki tangga perosotan. 

#Day4
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga





Comments