Belajar dari Ki Hajar Dewantara


 “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah - Ki Hadjar Dewantara” 

-Term of Reference Panitia Kongres Ki Hadjar Dewantara 45 Mei 2013

Salah satu kutipan dari Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, Ki Hajar Dewantara ini menjadi pegangan saya dalam mendidik Asaboy. 

Bahwa pendidikan nggak selalu ada di dalam ruang kelas yang ada di sekolah, bahwa guru bukan selalu orang yang berdiri di depan kelas, bahwa murid bukan selalu orang yang duduk diam mendengarkan. 





Bagi kami, belajar bisa dilakukan di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Nggak harus duduk diam di kelas mendengarkan guru baru bisa didefinisikan sebagai belajar. Ada sebuah komik strip dari lunar baboon tentang hal ini. Bahwa proses belajar biasanya malah lebih banyak dilakukan di luar sekolah itu sendiri. 

Terbiasa mengerjakan materi matematika selama sebelas hari belakangan ini, Asaboy pun jadi hobi menghitung segala macam benda yang ia temui. Seperti hari ini, kami sedang makan siang di sebuah restoran cepat saji. Ketika sedang makan, Asaboy tahu-tahu menghitung 
"satu, dua, tiga, ..." sambil tangannya menunjuk nunjuk dinding. Rupanya ia sedang menghitung jumlah minuman yang ada di dalam gambar. 
Karena ingin mengabadikan momen, maka saya ambil ponsel dan memintanya untuk melakukannya lagi. 



Ia pun menghitung dengan sukarela.. 
Nggak cuma menghitung gambar minuman, ia juga menghitung jumlah potongan ayam dan nasi yang ada di dalam gambar tersebut. 

Haha.. emaknya iseng. 

Ini bukan sponsored post, ya. Murni karena pengen cerita tentang kegiatan Asaboy aja. :)

Here's the complete video of Asaboy counting objects 








#Day12
#Tantangan10hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs


Photo by Element5 Digital on Unsplash

Comments