Sebelas, Dua Belas...

Belakangan ini cuaca rasanya nggak menentu. Kalau siang hari, rasanya panas banget. Jam 10 pagi aja rasanya udah kayak jam 12 siang. Mentereng dan menyengat banget.

Makanya kami ndekem aja di rumah, cari aman. Biar nggak tambah item. Haha. 



Sambil ngadem di kamar, saya iseng-iseng ambil pulpen dan buku. Pengen menggambar aja sih, tadinya. Asaboy pun ikut-ikutan. Akhirnya kami menggambar berdua di buku yang sama, berbagi halaman. 

Sambil mencorat-coret, Asaboy tiba-tiba ngoceh menghitung. 

"Satu... dua... tiga.. empat.. lima... enam.. tujuh ... delapan ... sembilan ... sepuluh"

Saya segera menanggapi ocehannya dengan membalik halaman yang sedang kami gambari, lalu mulai menuliskan angka 11, kemudian melingkarinya sambil berucap "sebelas...". 

Kemudian Asaboy pun refleks mengikuti apa yang saya ucapkan. 

Waktu saya menulis angka dua belas dan tidak membuat lingkaran di sekitar angka tersebut, ia protes. 

"Mami, buat buletan dong di dua belasnya. Biar sama kayak sebelas tadi. Bunder-bunder", katanya. 

Saya tertawa, lalu segera melingkari angka dua belas tadi sambil menyebutkan kembali, "dua belas..."

"tiga belas" (melingkari angka tiga belas)

"empat belas" (melingkari angka empat belas)

"lima belas" (melingkari angka lima belas)

dan seterusnya hingga nampaklah gambar seperti di bawah ini

belajar menghitung
Kalau dilanjutkan terus, mungkin kami akan menghitung sampai seratus, bisa juga lebih. Tapi saya menjaga jangan sampai #Asaboy merasa jenuh dengan kegiatan tersebut. 
Jadi, kami cukupkan menghitungnya di angkat tiga puluh. 

Berikutnya, kami sudah merencanakan untuk membuat rantai angka yang akan digantungkan di dinding kamar. Hope we'll make it! Amin^^






#Day3
#Tantangan10hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Comments