Periksa Skoliosis Dengan BPJS (2)

Sambungan dari sini

Senin, 31 Oktober 2016 (Hari 2 Minggu 3)
Setelah foto pada hari Rabu kemarin, maka saya pun ke RS Hermina untuk ambil hasil rontgen yang pertama. Sebetulnya sih bisa saja diambil nanti saat jadual kontrol berikutnya. Tapi karena sekalian servis motor di depan RS, jadi ya nggak ada salahnya kan mampir. :)
Sampai di lantai 2, saya dan #Asaboy langsung ke radiologi dan ambil hasil. Waktu saya buka dan lihat fotonya, cuma keliatan gambar tulang rada mengsong gimana gitu... trus baca lembar keterangan dari dokter radiologi, eh.. nggak ngerti juga.. haha.. (sotoy!)

Jumat, 4 November 2016 (Hari 3 Minggu 3)
Faskes 2 (RS Hermina Depok)
berkas BPJS

Persyaratan administrasi:

  • 2 lembar fotokopi kartu BPJS Kesehatan
  • 2 lembar fotokopi KTP
  • 2 lembar fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • 2 lembar fotokopi surat rujukan dari faskes tk. 1 
  • 1 lembar fotokopi dan asli lembar pengantar rontgen. 

Kenapa kali ini persyaratannya dua rangkap? karena yang rangkap pertama dipakai untuk konsultasi dokter, nah yang rangkap dua itu dipakai untuk rontgenSo, siapin aja fotokopi kartu BPJS, KTP dan KK yang buanyaaak.. bakal sering diminta soalnya.

Hari ini demo 411 di Jakarta. Sebagian besar orang deg deg plas menanti kabar perkembangan demo. Saya? Deg deg plas nunggu giliran ketemu dokter Ray lagi. Sampai di RS sekitar jam 12-an.  #Asaboy saya titip sementara karena khawatir pemeriksaannya bakal lama seperti minggu lalu.

Sebelum ke lantai 4, saya ke bagian radiologi dulu di lantai 2 untuk foto kedua. Nervous? dah rada kurang, sih. Nggak se-heboh yang pertama. Haha. Jadi cuma sekali take trus nggak lama kemudian saya dikasih hasil sementara yang dikenal dengan sebutan "pinjam basah". Staf di bagian radiologi-nya juga berpesan agar setelah konsultasi dengan dokter Ray, saya diminta mengembalikan hasil sementara tersebut karena memang belum selesai diproses.

Kelar dari radiologi, saya pun pesan McD karena dari tadi mbaknya wara wiri menggoda iman  nawarin untuk order. Eh tapi emang belum makan siang juga, sih. Saya pun duduk manis depan TV sambil makan di ruang tunggu.

Tadinya saya pikir akan lama, jadi saya bilang sama #papoy santai aja dan bisa nyusul sekitar jam 4-an, seperti minggu lalu. Nyatanya hari itu bisa ketemu lebih cepat dengan beliau. dr. Ray mulai praktek sekitar jam 2, sekitar setengah jam kemudian saya dipanggil setelah 3 pasien pertama. Errr.. makin amsiong karena harus konsultasi sendirian, tanpa si #papoy. Baiklaaah....

Ketika saya masuk ke dalam ruang praktek, dokter Ray berdiri kemudian menyapa saya dengan ramah sambil bersalaman lalu mempersilakan saya duduk. Beliau menanyakan apakah saya sudah foto? Saya jawab, sudah, sambil menyerahkan hasil rontgen. Beliau menyalakan X-ray viewer kemudian memasang hasil rontgen saya disana. Berasa apalaaah saya disitu.

Duduk. Diam. Divonis. parno yak.. haha..

dr Ray mengambil penggaris dan pensil, lalu terdengar suara srat, sret saat beliau menarik garis di atas foto X-ray untuk mengukur derajat kurva skoliosis saya.
"Hm... thoracolumbal 34 derajat. Agak twisted nih ya. Kategorinya sih masih sedang"

Kalau derajat sedang aja kayak gini rasanya gimana yang berat yak? Maka saya pun menanyakan apakah sesak kemarin2 itu karena skoliosis? beliau agak ragu dengan hal tersebut, kemudian menyarankan saya untuk periksa lanjutan ke dokter spesialis paru-paru. Well done.

At the end of our conversation, dokter Ray menyarankan saya untuk bracing  dan merekomendasikan sebuah klinik swasta yang khusus menangani skoliosis di bilangan Serpong, which is disana nggak bisa pakai BPJS. Hiks.. ini endingnya sama dengan waktu periksa di tahun 2002. Bedanya cuma sekarang harga brace tambah muahal. Walaupun pilihan brace saat ini makin beragam sih. Tapi. nggak kebayang saya harus pakai brace... T_T'

Beliau pun merekomendasikan beberapa jenis scoliosis exercise yang bisa saya lakukan di klinik atau di rumah. Saya sempat tanya apa saya nggak fisioterapi aja di RS (supaya bisa pake BPJS), namun menurut beliau kondisi saya nggak cocok. The location of the curve is quite unique so it'll need some special treatments. Awesome!





Comments

  1. Mba dulu waktu pertama ketauan skoliosis umur brp dan brp derajat? Sekarang umur brp?
    Apa ada penambahan derajat yg signifikan sejak ketauan skoli?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mbak Monica,
      Saya pertama tahu ada kelainan itu waktu SMP, tapi belum tahu kalau itu skoliosis.
      Pertama kali kenal skoliosis tahun 2001 (usia 17 tahun), nggak ada penatalaksanaan apa-apa. So far progress penambahan derajatnya lambat, mbak. Jadi, masih bisa rada santai.. hihi..

      Delete
  2. pemeriksaan scoliosis dengan BPJS tidak dikenakan biaya sama sekali ya mba? konsultasi dokter dan fotonya?

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. Halo mba. Ceritanya sangat membantu bagi penderita pemula bagi saya. Saya mau bertanya mba, rontgen skoliosisnya yang 5x foto itu ya mba?

    ReplyDelete
  5. Pemeriksaan skoliosis dengan BPJS (konsul dokter, rontgen) semuanya gratis, mbak. :)

    ReplyDelete
  6. Ass kak, apakah stelah itu kk ke pengobatan yg dianjurkan dokter di serpong? klo iya brapa biaya yg kk keluarin ya.. trimakasih

    ReplyDelete
  7. Waalaikumsalam. saya nggak ke klinik yang di Serpong. Biayanya lumayan, soalnya :D

    ReplyDelete
  8. mbak mau tanya, kalau sudah punya bpjs, tp mau ke rumah sakit baru dan blm pernah berobat kesana prosedurnya jd gimana ya?

    ReplyDelete
  9. @Mbak Maryana: harus berobat di faskes 1 dulu, mbak. Ndak bisa langsung ke rumah sakit :)

    ReplyDelete
  10. Aku skoliosis jg, gak tau berapa ° nih bengkoknya. Ketauan pertama 6th lalu pas anak usia 1 tahun..Emang berapa ya harga bracenya? Ada yg bilang smp 35juta, sampe segitu ya? Hikshiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih baik segera diperiksakan dulu ke rumah sakit, mbak. Supaya tahu sudah berapa derajat dan bisa ditata laksana.
      Untuk harga brace, ada yang ditanggung BPJS.
      Kalau yang 35 jutaan, itu kayaknya Spinecor deh. Udah lama pengin pake itu juga sih, tapi yaaa.. belum kesampaian.. hehehe

      Delete
  11. Mbak, maaf mau tanya. Pas di Faskes 1, langsung minta rujukan ke sp.OT nya atau gmn mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, mbak @karina..
      Di faskes 1 langsung bilang aja mbaknya skoliosis dan minta dirujuk ke dokter spesialis tulang. Semoga sehat selalu ya, mbak :)

      Delete
  12. Baru baca ini.. Sgtmembantusekali infonya.. Mautanya mbak. Bgmn minta rujukan dr faskes 1 untuk cekk k dkter tulang atau orthopedi? Krn sy pernah mjnta rujukn ga dikasih malahan dikasihparacetamol. Punggung kiri sy lbh tinggi dr kanan dan kdg sy merasa panas jg nyeri. Apakah itu skoliosis jg ?Bgmn meyakinkan faskes 1 agar sy bs cek k dktr tilang punggung belakang ? Makasih infonya mbak

    ReplyDelete

Post a Comment